HIV atau AIDS adalah penyakit yang berpeluang besar mematikan penderitanya karena hingga sekarang belum ditemukan obatnya. Semakin meningkatnya jumlah pengidap HIV per tahunnya membuat penyakit HIV menjadi perhatian khusus dunia kesehatan di berbagai negara.
 |
| foto: pixabay.com |
Virus HIV bekerja dengan menyerang sistem kekebalan imun manusia sehingga berakibat daya tahan tubuh penderita menurun. Menurunnya daya tahan tubuh ini berakibat penderita rentan terserang penyakit.
Penyebaran virus HIV dapat terjadi hanya lewat cairan sperma, cairan vagina, air susu ibu dan cairan darah. Virus HIV tidak bisa menyebar melalui makanan, sentuhan antar kulit, pelukan dan ciuman.
Gejala setiap orang mengidap HIV bisa berbeda tergantung tingkat stadiumnya. Dr. Ellen Theodora dalam klikdokter menjelaskan bahwa demam semakin tinggi adalah salah satu ciri pengidap HIV. Suhu tubuh pengidap HIV kian meningkat drastis selama satu bulan lebih dan tidak jelas sumber penyakit yang menyerang tubuh.
Gejala lainnya pengidap HIV adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sakit saat menelan makanan dan minuman. Dan gejala-gejala ini dapat berlangsung lebih dari satu bulan tak kunjung sembuh meski telah meminum obat.
Semua gejala tersebut terlihat sepele, karena seperti penyakit umum. Tapi jangan diabaikan jika semua gejala tersebut berlangsung lama tiada kunjung sembuh meski sudah meminum obat sesuai indikasinya. Segeralah tangani serius dengan berobat langsung ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih serius.
Comments
Post a Comment